Monday, August 16, 2010

:: Malaysia-Indonesia: Jangan keruhkan keadaan




16 Ogos, 2010 21:42 PM

Malaysia-Indonesia Setuju Bebas Tahanan Insiden Di Bintan

KUALA LUMPUR, 16 Ogos (Bernama) -- Indonesia bersetuju untuk membebaskan tujuh nelayan Malaysia yang ditangkap oleh petugas Kementerian Kelautan dan Perikatan Indonesia Jumaat lepas kerana dikatakan menceroboh perairan negara itu.

Kementerian Luar Negeri dalam kenyataannya hari ini memaklumkan persetujuan itu dicapai hasil perbincangan Menteri Luar kedua-dua negara yang turut menyaksikan persetujuan Malaysia untuk melepaskan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia yang ditahan Pasukan Gerakan Marin Malaysia dalam insiden yang sama.

Menteri Luar Datuk Seri Anifah Aman dan rakan sejawatannya di Indonesia Dr R. M Marty M. Natalegawa dalam perbincangan mereka bersetuju agar perkara tersebut diselesaikan secara baik dan segera.

"Kesemua mereka akan dibebaskan setelah keterangan selesai diambil," demikian menurut kenyataan itu lagi.

Kementerian Luar Negeri berkata pihaknya akan terus menyusul perkara tersebut dengan agensi-agensi berkaitan di Malaysia dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur agar pembebasan tersebut dapat dilakukan dengan segera.

Dalam kejadian pada Jumaat lepas, tujuh daripada 15 nelayan tempatan ditahan dan dipercayai dibawa ke perairan Indonesia oleh sebuah bot penguatkuasa perikanan negara itu ketika menangkap ikan di perairan Kota Tinggi kerana dikatakan menceroboh perairan negara itu.

Pasukan Gerakan Marin Malaysia pula dilaporkan menahan tiga orang petugas kementerian berkenaan ketika mereka sedang dalam proses menahan nelayan Malaysia itu.

Laporan media sebelum ini memetik Ketua Pengarah Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, Aji Sularso sebagai berkata bahawa kejadian itu berlaku dalam perairan Bintan, Kepulauan Riau, Indonesia.


-- BERNAMA




.............................................................



Polisi Malaysia Tolak Telepon Indonesia
Senin, 16 Agustus 2010 | 22:04 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Tim dari Kementerian Kelautan bersama tim DKP Kepri serta Polda Kepri masih mengupayakan pendekatan secara diplomatik untuk membebaskan tiga petugas DKP yang ditahan Polisi Malaysia. Mereka terpaksa ke Malaysia karena pihak Polisi Diraja Malaysia menolak kontak telepon yang beberapa kali dilakukan.

Diakui kepala Dinas DKP Kepri, Lamidi, upaya kontak telepon dengan polisi Diraja Malaysia telah berkali-kali ditolak. Oleh karena itu, hari ini, tim gabungan dari ketiga instansi tersebut telah berangkat ke Johor Malaysia.

"Kita telah berangkatkan utusan ke Johor untuk mencari tahu dimana mereka ditahan. Kita masih menunggu kabar tentang kondisi tiga petugas DKP itu" ucap Lamidi, Senin (16/8/2010).

Dikatakan Lamidi, pihak Polisi Diraja hanya menyatakan tiga petugas tersebut kini sudah ditawan sehingga menjadi urusan negara. "Oleh karena itu kita dari DKP dan Polda Kepri telah membuat laporan juga ke Kementerian Luar Negeri," kata Lamidi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kabar hasil negosiasi tim dari Polda Kepri dan DKP Kepri untuk memastikan pembebasan tiga petugas DKP yang ditahan polisi Malaysia.(Tribun Batam/Patrick Nababan)

Editor: Tri Wahono | Sumber : Tribunnews.com