JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, Indonesia dan Malaysia kembali mengadakan pertemuan guna membahas konflik perbatasan di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada 24 September mendatang.
"Saya akan mengadakan pertemuan dengan Menlu Malaysia di New York. Seperti hasil Kinabalu kemarin, kan, ada beberapa hal yang akan kita lakukan. Sekali lagi Menlu Indonesia dan Menlu Malaysia membahas soal perundingan perbatasan," kata Marty kepada para wartawan seusai mengikuti sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/9/2010).
Setelah itu, lanjut Marty, Indonesia-Malaysia kembali menggelar pertemuan pada Oktober dan November mendatang guna merundingkan perbatasan tingkat teknis. Sementara itu, pada bulan Desember akan ada lagi pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri.
Pascapertemuan Kinabalu, Marty mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan tim delegasi Indonesia untuk mengedepankan upaya diplomasi.
Lantas, bagaimana dengan sasaran pada pertemuan-pertemuan berikutnya? "Sasarannya tentu sedapat mungkin mencapai kemajuan dalam proses perundingan. Anda ketahui ada lima segmen yang masih pending antara Indonesia dan Malaysia. Kita ingin ada kemajuan di segmen-segmen itu, tapi juga Anda ketahui perundingan perbatasan memerlukan kecermatan, upaya-upaya yang terus-menerus konsisten. Tentu, kepentingan kita harus senantiasa diamankan. Kita tidak akan ceroboh dalam berunding," kata Marty.