Showing posts with label indonesia. Show all posts
Showing posts with label indonesia. Show all posts

Saturday, October 22, 2011

:: Pembantu rumah Indonesia...pembekuan ditarik balik ?


Amah Indonesia kembali ke Malaysia 1 Disember



NAJIB bersalaman dengan Susilo selepas sidang akhbar bersama pada majlis Perundingan Tahunan Malaysia-Indonesia kali ke-8 di Mataram, Indonesia semalam.


MATARAM (Lombok) – Pembantu rumah Indonesia dibenarkan dihantar semula ke Malaysia mulai 1 Disember ini, sekali gus menamatkan moratorium lebih dua tahun untuk penghantaran tenaga kerja sektor informal ke Malaysia.

Keputusan mengenai perkara itu diumumkan pada sidang akhbar bersama oleh Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Najib Tun Abdul Razak pada akhir mesyuarat delegasi dua hala acara Perundingan Tahunan Malaysia-Indonesia di sini semalam.

“Kita ketahui banyak saudara Indonesia yang bekerja di Malaysia. Oleh itu, kita sepakat memberi perlindungan dan bantuan sebaiknya kepada tenaga kerja Indonesia.

“Kita juga telah bersepakat bahawa dengan diadakan perubahan tentang pengambilan dan penempatan tenaga kerja Indonesia yang ditandatangani pada 2006, mendatangkan perubahan positif kepada Indonesia. Insya-Allah pada 1 Disember kita akan menormalisasikan hal ini,” kata Susilo ketika mengumumkan hasil pertemuan itu.

Indonesia melaksanakan pembekuan sementara penghantaran pembantu rumah ke Malaysia pada 26 Jun 2009 berikutan beberapa kejadian penderaan terhadap pembantu rumah Indonesia oleh majikan Malaysia.

Berikutan itu, kedua-dua negara telah berunding sehingga satu kata sepakat dicapai dengan menandatangani protokol meminda beberapa peruntukan dalam memorandum persefahaman 2006 itu, yang diadakan di Bandung pada 30 Mei lalu.

http://www.kosmo.com.my/kosmo/content.asp?y=2011&dt=1021&pub=Kosmo&sec=Negara&pg=ne_03.htm



Thursday, October 20, 2011

:: Rasuah membudaya di mana2...?





Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui, korupsi oleh oknum pemerintah pusat dan daerah serta di parlemen masih terjadi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui, korupsi oleh oknum pemerintah pusat dan daerah serta di parlemen masih terjadi.

"Uang negara dirampok oleh mereka yang tidak bertanggung jawab," kata Presiden seusai melantik 12 menteri dan 13 wakil menteri hasil perombakan kabinet di Istana Negara, Rabu (19/10/2011).

Simak selengkapnya di harian KOMPAS.





... bagaimana dengan amalan ini di negara kita yang membudaya sekian lama tanpa nokhtahnya...?


Thursday, October 13, 2011

:: Malaysia - Indonesia : Ada cerita hal persempadanan Kalimantan?


Demonstrasi di Kedutaan Malaysia tidak sepatut berlaku - TPM

13/10/2011 5:08pm

MELAKA 13 Okt. - Tan Sri Muhyiddin Yassin berkata, tunjuk perasaan di Kedutaan Malaysia di Jakarta tidak sepatutnya berlaku.

Timbalan Perdana Menteri menegaskan, dakwaan pertubuhan bukan kerajaan (NGO) Forum Betawi Rempung (FBR) bahawa Malaysia kononnya mengambil tanah seluas 1,000 hektar di Kalimantan Barat adalah tidak benar. - Utusan

http://www.utusan.com.my/utusan/info.asp?y=2011&dt=1013&pub=Utusan_Malaysia&sec=Terkini&pg=bt_27.htm




Malaysia: Tak Perlu Khawatir dengan Kasus Kalimantan


AFP/MOHD RASFAN
Menteri Luar Negeri Malaysia Dato Sri Anifah bin Haji Aman (tengah) menyambut kedatangan Menlu Indonesia Marty Natalegawa (kiri) dalam pertemuan Komisi Bersama bagi Kerja Sama Bilateral Ke-11 di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (11/10).

TERKAIT:


KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Prosedur Operasi Standar dalam pengurusan sempadan bersama, baik batas maritim maupun darat antara Malaysia dan Indonesia, perlu diwujudkan guna menghindari kemungkinan berselisih di masa datang.

Menteri Luar Negeri Malaysia Dato’ Sri Anifah, menurut kantor berita Bernama, mengatakan, Selasa (11/10/2011), garis panduan itu perlu untuk menyelesaikan klaim berlebihan di wilayah maritim ataupun daratan yang bisa menjadi sandungan hubungan bilateral kedua negara.

”Pertemuan hari ini berlangsung dalam suasana positif, terbuka, dan akrab. Kami membicarakan berbagai hal, termasuk kebutuhan bagi kedua pihak untuk segera menyelesaikan rundingan yang tengah berlangsung berkaitan klausa sempadan maritim dan persempadanan,” kata Menlu Malaysia Anifah Aman dalam jumpa pers setelah pertemuan Komisi Bersama untuk Kerja Sama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation) antara Malaysia dan Indonesia di Kuala Lumpur Selasa.

Menlu Malaysia memimpin pertemuan itu bersama Menlu RI Marty M Natalegawa.

Kasus Kalimantan

Menyangkut sengketa perbatasan di daerah Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, tentang pemindahan patok lantaran Indonesia dianggap telah menyerahkan sebagian wilayahnya kepada Malaysia, Menlu Anifah mengatakan, ”Itu bukan isu pokoknya karena koordinat batas tanah sudah disepakati sebelumnya oleh kedua negara.”

”Itu bukan isu yang perlu dikhawatirkan. Hal seperti itu bisa terjadi ... tapal batas dipindahkan oleh individu yang tak bertanggung-jawab. Jika itu memang terjadi, kita bisa mengatasi persoalannya dengan cara bersahabat,” kata Menlu Anifah pula.

Sementara itu, Menlu Marty Natalegawa dalam rilis Kementerian Luar Negeri yang diterima Kompas, Selasa malam, menyatakan, justru sebenarnya terdapat beberapa kemajuan dalam proses delimitasi perbatasan maritim kedua negera dengan telah disepakatinya Provisional Territorial Sea Boundary di Laut Sulawesi.

”Kedua negara juga sepakat memulai pembahasan pada tingkat tim teknis bagi segmen perbatasan di sekitar Selat Singapura,” kata Menlu Marty.

Kemajuan lain, menurut Marty, adalah rampungnya pembahasan Protokol Perubahan atas Nota Kesepahaman mengenai Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Kerja Rumah Tangga Indonesia yang tercapai di Bandung, Jawa Barat, 30 Mei 2011.

Tercapainya kesepakatan ini, menurut Marty, akan berdampak positif bagi kesejahteraan perlindungan tenaga kerja Indonesia di Malaysia, khususnya dari sisi kejelasan prosedur, kriteria perekrutan, dan penempatan pekerja.

”Tengah diupayakan pula satu hal konkret bagi peningkatan kesejahteraan TKI di Malaysia melalui inisiatif Community Learning Center. Inisiatif ini akan memberikan hak atas layanan pendidikan bagi anak-anak para pekerja migran Indonesia. Diharapkan, dalam waktu dekat akan terwujud, khususnya di Sabah,” kata Menlu Marty. (Bernama/Sha)



Tuesday, August 30, 2011

:: Malaysia & S'pura berhari raya 30.08.2011...Indonesia rabu...



Aidilfitri disambut hari ini


2011/08/30


KUALA LUMPUR: Umat Islam di Malaysia hari ini menyambut Aidilfitri. Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja, Datuk Syed Danial Syed Ahmad mengumumkan malam tadi.

Pengumuman itu disiarkan menerusi Radio Televisyen Malaysia (RTM).
Bagi menyempurnakan titah perintah Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong, setelah diperkenan oleh Duli-Duli Yang Maha Mulia Raja-Raja, dengan ini saya mengisytiharkan tarikh Hari Raya Puasa bagi negeri-negeri seluruh Malaysia ditetapkan pada hari Selasa, 30 Ogos 2011,” katanya.
– BERNAMA



Friday, August 26, 2011

:: Nahdatul Ulama - Muhammadiah (Indonesia) berbeza raya ?

Antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama
Hari Idul Fitri Bisa Berbeda

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah tahun 2011 ini bisa berbeda hari antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Muhammadiyah, yang berpatokan pada hisab (perhitungan), telah memutuskan, hari raya akan jatuh pada Selasa (30/8/2011). Sementara Nahdlatul Ulama masih menunggu rukyat (penglihatan) terhadap bulan, dan bisa jadi hari rayanya jatuh pada Rabu (31/8/2011).

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Fattah Wibisono, di Jakarta, Jumat (26/8/2011), mengungkapkan, Muhammadiyah sudah menentukan, bahwa hari raya Idul Fitri tahun ini akan jatuh pada Selasa nanti.

Keputusan itu merupakan hasil perhitungan hisab tim Muhammadiyah. Saat matahari terbenam pada hari ke-29 Ramadhan, atau Senin (29/8/2011), posisi hilal (bulan) ada di atas ufuk dengan ketinggian 1 derajat 55 menit.

"Apabila hilal sudah berada di atas ufuk, apakah dapat dilihat secara kasat mata atau tidak, artinya sudah masuk tanggal bulan baru, dalam hal ini 1 Syawal. Perhitungan demikian sudah kami lakukan sejak tahun 1969," katanya.

http://nasional.kompas.com/read/2011/08/26/2124008/Hari.Idul.Fitri.Bisa.Berbeda

Tuesday, May 31, 2011

:: MoU...pengambilan pembantu rumah Indonesia





RM4,511 bayaran pembantu rumah Indonesia: Subramaniam


2011/05/30

BANDUNG: Protokol pindaan terhadap Memorandum Persefahaman (MoU) mengenai pengambilan pembantu rumah Indonesia yang ditandatangan malam ini menetapkan RM4,511 sebagai bayaran pengambilan pembantu rumah Indonesia oleh pihak majikan Malaysia.

Menteri Sember Manusia, Datuk Dr S Subramaniam, berkata jumlah itu adalah RM2,711 oleh pihak majikan dan RM1,800 adalah bayaran pekerja yang didahulukan oleh pihak majikan kepada agensi pekerjaan.
"Majikan dibenarkan memotong gaji pekerja sebanyak RM1,800 dengan syarat pemotongan itu tidak boleh lebih daripada 50 peratus daripada gaji bulanan pembantu rumah," katanya kepada selepas majlis penandatanganan MoU baru itu.

Ia bermakna kos sebenar yang ditanggung oleh majikan ialah RM2,711.

Dr Subramaniam berkata, protokol Pindaan terhadap MoU di antara Malaysia dan Indonesia Mengenai Isu Penggajian Pembantu Rumah Asing Indonesia 2006 itu, turut menetapkan bahawa pembantu rumah Indonesia diberi cuti satu hari dalam seminggu dan mereka layak dibayar gaji satu setengah hari jika memilih untuk bekerja pada hari cuti berkenaan.

Satu kontrak kerja yang standard juga perlu digunakan untuk pengambilan pembantu rumah dari republik itu.

Menteri itu berkata, antara perkara utama yang di persetujui dalam protokol itu ialah penubuhan Pasukan Petugas Bersama (JTF) di kedua-dua negara untuk membantu Kumpula Kerja Bersama (JWG) untuk mengawasi pelaksanaan MoU dan menyelesaikan perkara-perkara berbangkit berhubung penggajian dan pengurusan pembantu rumah Indonesia.

Gaji akan ditetapkan berdasarkan kepada kadar pasaran dan majikan akan bertanggungjawab membayar gaji bulanan seperti dalam kontrak iaitu melalui akaun bank pekerja namun jika lokasi bank jauh, bayaran tunai dibenarkan.

Mengulas pasport pembantu rumah terbabit, mereka diberikan hak memegang dokumen itu, bagaimanapun mereka boleh menyerahkan pasport mereka kepada majikan untuk disimpan bagi tujuan keselamatan dengan syarat ia dikembalikan bila pekerja memintanya.

Protokol ini turut menetapkan bahawa majikan berhak mendapat pengganti pembantu rumah Indonesia yang baru atau bayaran pendahuluan mereka dari agensi pekerjaan jika pekerja mereka melarikan diri atau tidak kompeten dalam tempoh enam bulan.

Mereka juga berhak mendapat pengganti atau pengembalian wang pendahuluan jika pekerja itu tidak lulus pemeriksaan kesihatan dalam tempoh tiga bulan.

Agensi pekerjaan yang didapati melanggar ketetapan dalam protokol baru ini akan disenarai hitamkan oleh agensi kerajaan yang berkaitan, katanya.

"Kerajaan percaya dengan adanya protokol berhubung penggajian pembantu rumah di antara Malaysia dan Indonesia ini akan dapat memberi perlindungan yang sewajarnya kepada para majikan Malaysia yang menggajikan pembantu rumah Indonesia dan seterusnya meningkatkan kerjasama dua hala di antara kedua-dua negara," katanya.

Beliau berkata, keputusan dan persetujuan antara Malaysia dan Indonesia hanya terpakai untuk pengambilan pembantu rumah Indonesia saja. - BERNAMA



Thursday, December 30, 2010

:: Malaysia vs Indonesia... kalah tetapi menang ?




Sejarah tercipta


MALAYSIA mengesahkan status sebagai ‘Raja Asia Tenggara’ apabila dinobatkan juara baru Piala Suzuki AFF edisi kelapan apabila menewaskan Indonesia dengan agregat 4-2 di Stadium Gelora Bung Karno, Jakarta semalam.

Kejayaan ini membolehkan Malaysia mencipta sejarah meraih kejuaraan kali pertama Piala AFF Suzuki sepanjang 14 tahun kejohanan ini mula dilangsungkan serta menjadi pasukan keempat bergelar juara selepas Thailand, Singapura dan Vietnam.

Skuad Harimau Malaya yang turun dengan bekalan tiga gol pada aksi perlawanan akhir kedua di Stadium Gelora Bung Karno nyata tidak gentar dengan sorakan kira-kira 95,000 penyokong Sang Garuda di dalam stadium.

Mereka sebaliknya turun dengan penuh bersemangat dan bijak mengawal permainan bagi mengekalkan kelebihan tiga gol yang dimiliki hasil kemenangan di perlawanan akhir pertama di Stadium Nasional, Ahad lalu.


Separuh masa pertama memang mendebarkan untuk jutaan rakyat Malaysia apabila Indonesia yang turun untuk mencari jaringan besar melancarkan serangan sejak minit pertama perlawanan lagi dengan sokongan kira-kira 200,000 penyokong di luar dan di dalam stadium.

Gandingan Cristian Gonzales dan Irfan Haarys Bachdim nyata menggugat apabila gandingan dua ''pemain asing' itu kerap kali menguji gawang Malaysia yang dikawal rapi Khairul Fahmi Che Mat.

Serangan bertali arus Indonesia itu akhirnya membuahkan hasil dihadiahkan sepakan penalti oleh pengadil dari Australia, Peter Daniel Green selepas pemain pertahanan kanan, Mohd Sabre Mat Abu tersentuh bola di dalam kotak penalti.
Namun kecemerlangan Khairul Fahmi menafikan gol apabila menangkap kemas sepakan kapten Indonesia, Firman Utina.

Malah penjaga gol dari Kelantan itu berjaya menggagalkan beberapa percubaan lawan di separuh masa kedua walaupun 'diserang dengan laser' oleh penyokong Indonesia ketika bersedia untuk menghadapi sepakan sudut dan percuma pada 10 minit pertama.

Malaysia, turun dengan jersi biru dan berseluar hitam bagaimanapun berjaya bertahan sepanjang 45 minit pertama walaupun hampir keseluruhan permainan dikuasai lawan yang tidak mengenal erti putus asa menyerang Malaysia dengan sekurang-kurang 10 percubaan berbahaya dilancarkan ke kubu negara.

Ia bagaimanapun dinafikan dengan kecekapan Khairul Fahmi serta persefahaman yang tinggi dikalangan pemain pertahanan yang diketuai oleh dua pemain muda, Mohd Muslim Ahmad dan Mohd Fadhli Shas.

Bersambung babak kedua, anak-anak buah Alfred Riedl terus mengasak namun usaha mereka itu memakan diri apabila melalui satu serangan balas Malaysia menjaringkan gol melalui rembatan kencang Mohd Safee Sali pada minit ke-53 untuk gol kelimanya pada kejohanan ini untuk menceriakan kira-kira 500 penyokong Harimau Malaya yang hadir di Jakarta.

Gol itu juga mengesahkan kedudukannya sebagai penjaring terbanyak dengan lima gol meninggalkan ayam tambatan Indonesia Gonzales yang hanya mampu menjaringkan tiga gol.

Semakin terdesak untuk menjaringkan gol, Indonesia melakukan dua pertukaran serentak dengan mengeluarkan pemain berdarah kacukan Indonesia-Belanda, Irfan Haarys Bachdim dengan memasukkan bekas penyerang Selangor, Bambang Pamungkas dan Eka Ramdani yang menggantikan kapten pasukan, Firman Utina.

Ketua jurulatih kebangsaan, K Rajagobal bertindak balas dengan segera apabila mengeluarkan pemain tengah, Amar Rohidan untuk digantikan dengan pemain pertahanan, Mohd Razman Roslan. untuk menambahkan kesukaran Sang Garuda yang perlu mencari sekurang-kurangnya lima gol.

Namun usaha tidak mengenal putus asa akhirnya membuahkan hasil apabila percubaan pemain pertahanan, Mohammad Nasuha pada minit ke-71 menewaskan Khairul Fahmi untuk menggamatkan stadium. dengan sorakan penyokong Sang Garuda serta letusan bom asap.

Muhammad Ridwan menjadikan kedudukan 2-1 pada minit ke-87 untuk keputusan 2-1 itu dan kekal sehingga wisel penamat ditiup bagi menobatkan Malaysia sebagai juara baru Piala AFF Suzuki 2010.


Monday, December 27, 2010

Saturday, October 30, 2010

:: Merapi meletus lagi..awal pagi tadi

SP Logo



Aktivitas Kegempaan Tinggi


Abu Vulkanik Sampai Bantul
Sabtu, 30 Oktober 2010 | 6:55

[YOGYAKARTA] Sabtu dini hari, masyarakat Yogyakarta kembali dikejutkan oleh dentuman keras dari puncak Merapi. Sejak pukul 00.40 hingga 01.00 WIB Sabtu (30/10), Merapi memuntahkan awan panas yang cukup besar dan lahar panas mengalir ke arah barat daya dan selatan.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Energi Kementrian ESDM, Surono menegaskan, awan panas mulai mereda sekitar pukul 01.00 WIB. Sebelumnya, awan panas memang sempat terjadi dan menulcur ke arah barat dan selatan. Merapi meletus sekitar pukul 00.40 WIB. Pada letusan kali ini, hampir selama 20 menit Merapi mengeluarkan awan panas yang mengarah ke sisi selatan dan barat.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pukul 00.00-24.00 WIB, tercatat awan panas sebanyak 33 kali dan mengakibatkan hujan abu vulkanik di desa kemiran Argosuko, Argomulyo, dan Kemiran. Aktivitas kegempaan cukup tinggi. Gempa guguran total menjadi 354 kali. Gempa multiphase tercatat 223 kali, sedangkan gempa vulkanik sebanyak 68 kali. “Tetapi awan panas tidak akan melebihi dari radius 10 kilometer,” kata Surono.

Terpaan abu vulkanik letusan Merapi pagi ini, sampai ke Kabupaten Bantul yang berjarak lebih dari radius 40 km dari Merapi. Debu vulkanik dan bau belerang cukup menganggu. Warga Bambanglipuro Bantul, Santosa, mengatakan, abu vulkanik mulai terasa sekitar pukul 03.00 WIB. Udara kering di Bantul dan sekitarnya membuat debu vulkanik mudah terbawa angin hingga ke arah selatan. “Sampai sesak napas,” katanya.

Awan panas yang terjadi di Gunung Merapi, perlahan mulai mereda. Meski begitu, situasi mencekam masih dialami warga Kabupaten Sleman, hingga Kota Yogyakarta. [152]



Thursday, October 28, 2010

:: Merapi: 9 kali semburan awan panas





‘Kiamat Kecil’ di Kampung Mbah Maridjan
Rabu, 27 Oktober 2010 | 10:58 WIB


SUDAH sejak lama penduduk di lereng Merapi mewanti-wanti bahwa gunung itu bakal kembali meletus. Namun, erupsi singkat berupa semburan awan panas yang terjadi Selasa 26 Oktober 2010 pukul 17.02 WIB sungguh mengagetkan dan berakhir pilu.

Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menjelaskan, sedikitnya ada sembilan kali semburan awan panas, termasuk kolom asap setinggi 1,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi selama erupsi kemarin.

Setelah itu, awan panas - yang populer disebut ‘wedus gembel’ - meluncur cepat ke arah sektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara, termasuk ke Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman -- tempat tinggal juru kunci Merapi, Mbah Maridjan.

Seorang anggota SAR sekaligus tetangga Mbah Maridjan, Trisno Haryono menggambarkan kondisi dusunnya pasca diterjang wedus gembel. Sangat mengenaskan.

Seluruh kampung tertutup abu tebal Gunung Merapi yang menyesakkan dada. Lahar panas pun mengalir ke desa yang hanya berjarak 4 kilometer dari puncak Merapi.

"Hampir semua rumah ambruk, pohon tumbang. Hewan-hewan mati," kata Trisno di kaki Merapi, Rabu (27/10).

Rumah Mbah Maridjan, tambah dia, rusak berat. Ambruk. Di sekitar rumah itulah, tim SAR gabungan menemukan 12 jenazah tadi malam.

Ada jenazah Mbah Maridjan yang mengenakan baju batik dan kopiah sedang bersujud. Juga terdapat jurnalis VIVAnews, Yuniawan Nugroho, yang jenazahnya ditemukan di dekat dokter dari Palang Merah Indonesia (PMI), Tutur Prijono, yang juga gugur.

Korban di Kinahrejo memang paling banyak. Dari 25 korban tewas yang ditangani RS Sardjito, Jogjakarta, 19 di antaranya berasal dari sana.

Diceritakan Trisno, tim SAR gabungan masih melakukan proses evakuasi -- di antara tumpukan puing dan batang-batang pohon. viv



.............................................................................................


SP Logo


Bahaya Debu Vulkanis
Rabu, 27 Oktober 2010 | 12:53


Letusan Gunung Merapi
Letusan Gunung Merapi



[JAKARTA] Debu yang dikeluarkan oleh gunung meletus seperti Gunung Merapi, biasanya mengandung mineral kwarsa, kristobalit atau tridimit. Mineral-mineral ini adalah kristal silika bebas yang diketahui dapat menyebabkan silicosis (kerusakan saluran napas kecil di paru sehingga terjadi gangguan pertukaran gas di alveolus paru). Penyakit ini biasanya ditemukan pada pekerja tambang yang terpapar silika bebas dalam jangka panjang. Demikian penjelasan Dr dr Umar Zein seorang pengamat kesehatan dalam blog-nya.

Beberapa jenis gas yang timbul akibat gunung meletus adalah uap air (H2O), diikuti oleh karbon dioksida (CO2) dan belerang dioksida (SO2). Selain itu, ditemukan juga jenis gas-gas lain dalam jumlah kecil seperti hidrogen sulfida (H2S). hidrogen (H2), karbon monoksida (CO), hidrogen klorida (HCl), hidrogen fluorida (HF) dan helium (He). Gas-gas ini pada konsentrasi tertentu bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, diare, bronkhitis (radang saluran napas) atau bronchopneumonia (radang jaringan paru), iritasi selaput lendir saluran pernapasan, iritasi kulit serta bisa juga mempengaruhi gigi dan tulang.

Orang-orang yang terpapar oleh debu vulkanik ini biasanya mengalami keluhan pada mata, hidung, kulit dan gejala sakit pada tenggorokannya. Gangguan kesehatan ini bisa akibat paparan jangka pendek (beberapa hari) atau pun jangka panjang (beberapa minggu sampai beberapa bulan).

Gejala pernapasan akut yang sering dilaporkan oleh masyarakat setelah gunung mengeluarkan abu atau debu adalah iritasi selaput lendir dengan keluhan pilek dan beringus, iritasi dan sakit tenggorokan (kadang disertai batuk kering), batuk dahak, sesak napas, iritasi pada jalur pernapasan dan juga napas menjadi tidak nyaman. Debu vulkanik dengan berbagai ukuran ini dapat juga mengiritasi selaput lendir mata, sehingga mengganggu penglihatan dan dapat terjadi infeksi sekunder pada mata.

Gangguan itu akan lebih mudah timbul pada orang yang menggunakan lensa kontak. Umumnya, gejala yang timbul adalah merasa seolah-olah ada benda asing di mata, mata terasa nyeri, gatal atau merah, mata terasa lengket, kornea mata lecet atau terdapat goresan, adanya peradangan pada kantung conjuctival yang mengelilingi bola mata sehingga mata menjadi merah, terasa seperti terbakar dan sensitif terhadap cahaya. [N-5]




Saturday, September 18, 2010

:: Hubungan RI-Malaysia: kata jiran serumpun



Hubungan RI-Malaysia kelihatannya kukuh dan utuh sementelah menjaga hubungan keahlian ASEAN selama ini. Namun, sesekali ada pihak terasa hati berikutan insiden terkini dan terdahulu. Banyak pihak melihat bahawa penangkapan nelayan Malaysia oleh pihak negara jiran dan penahanan penguatkuasa kelautan negara jiran oleh pihak Malaysia sebagai cetusan dari beberapa persoalan yang telah membarah sebelum ini.

Berikut adalah cetusan dan luahan rasa hati antara ratusan juta penduduk negara sejiran dan serumpun....




2010-09-16
Perang Bukan Jalan Terbaik

Situasi politik terkait hubungan Indonesia-Malaysia memanas saat ini, menjadi sorotan media televisi nasional melalui penayangan aksi demo anti-Malaysia di beberapa daerah di Indonesia. Cuplikan rutin pidato mantan Presiden Indonesia Soekarno yang karismatik dan bergelora karena mampu membakar semangat pemuda Indonesia untuk siap berperang mengganyang Malaysia demi mempertahankan kedaulatan NKRI.

Pengaruh pidato mantan Presiden Soekarno betul-betul mumpuni, meskipun sudah tersimpan berpuluh tahun, kemudian ditayangkan kembali melalui televisi ternyata memiliki daya magis yang luar biasa bagi generasi muda. Terbukti secara spontan anak kami terkecil yang masih duduk di bangku sekolah dasar berceloteh “Kita mau perang ya, Ma?”

Seketika mendengar celoteh pendek anak yang masih polos itu, jantung rasanya berdetak keras dan adrenalin merambat naik, membayangkan risiko perang yang bakal terjadi antara Indonesia-Malaysia, mengingat dampak perang akan timbul banyak korban harta, jiwa, dan raga yang harus dipertaruhkan oleh kedua belah pihak. Apabila hubungan kedua negara Indonesia-Malaysia tidak dikelola dengan baik, pada masa depan bisa timbul pecah konfrontasi terbuka, mengingat publik di Indonesia sangat reaktif atas manuver politik Malaysia.

Di sisi lain, ada perbedaan dalam menyikapi krisis Indonesia-Malaysia, di mana Pemerintah Indonesia tampaknya lebih lunak, namun sebagian pemuda Indonesia mulai memendam amarah dan dendam kesumat atas arogansi Malaysia, khususnya sejak klaim beberapa mahakarya bangsa Indonesia oleh Malaysia kepada dunia internasional. Bagi rakyat Indonesia, klaim Malaysia atas tari pendet, Bali, lagu Rasa Sayange, Maluku, reog Pono- goro, dan angklung Sunda dianggap tidak masuk akal, keterlaluan dan mengusik nasionalisme bangsa.

Di sinilah letak perbedaan cara pandang rakyat Indonesia-Malaysia menyikapi krisis politik yang berkembang di antara kedua negara. Rakyat Malaysia melihat krisis politik sebagai urusan pemerintah dan hanya dianggap sebuah kesalahpahaman, sedangkan bagi rakyat Indonesia yang mengalami proses revolusi memperjuangkan kemerdekaan, krisis politik dianggap sebagai bentuk tantangan Malaysia yang mengganggu rasa nasionalisme Indonesia.

Untuk menjadi bangsa yang besar dan dihormati bangsa lain memang tidak mudah dan butuh proses, setiap pemimpin bangsa Indonesia yang muncul tentu akan diuji kemampuannya guna mengatasi krisis politik terkait klaim-klaim Malaysia.

Bersatu menolak klaim sepihak Malaysia atas kedaulatan Indonesia memang tepat, karena bisa jadi Malaysia seolah-olah sengaja menantang langsung kepada rakyat Indonesia. Namun, percayalah bahwa perang bukan jalan terbaik untuk mengatasi krisis politik Indonesia-Malaysia, apalagi tidak ada sejarahnya rakyat Malaysia itu berani berperang meskipun memiliki peralatan militer secanggih apa pun. Ujung-ujungnya bisa ditebak encik-encik Malaysia akan mundur teratur kalau konfrontasi langsung, kecuali tentara Inggris membelanya sebagai bagian negara persemakmuran, sehingga langkah diplomasi akan lebih diprioritaskan.

Permasalahan kedua negara baik yang menyangkut wilayah perbatasan dan tenaga kerja Indonesia, sebaiknya segera dilakukan melalui perundingan formal disertai lobi informal ke pusat kekuasaan kedua negara dengan cara santun.

Gracelina
Jl Boulevard Gading Barat Komplek Kelapa Gading,
Jakarta Utar
a


Tuesday, September 14, 2010

:: RI-Malaysia ke New York ?




SENGKETA PERBATASAN

Lagi, RI-Malaysia Bertemu di New York
Selasa, 14 September 2010 | 18:13 WIB



JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, Indonesia dan Malaysia kembali mengadakan pertemuan guna membahas konflik perbatasan di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada 24 September mendatang.

Kita tidak akan ceroboh dalam berunding.
-- Marty Natalegawa

"Saya akan mengadakan pertemuan dengan Menlu Malaysia di New York. Seperti hasil Kinabalu kemarin, kan, ada beberapa hal yang akan kita lakukan. Sekali lagi Menlu Indonesia dan Menlu Malaysia membahas soal perundingan perbatasan," kata Marty kepada para wartawan seusai mengikuti sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (14/9/2010).

Setelah itu, lanjut Marty, Indonesia-Malaysia kembali menggelar pertemuan pada Oktober dan November mendatang guna merundingkan perbatasan tingkat teknis. Sementara itu, pada bulan Desember akan ada lagi pertemuan tingkat Menteri Luar Negeri.

Pascapertemuan Kinabalu, Marty mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan tim delegasi Indonesia untuk mengedepankan upaya diplomasi.

Lantas, bagaimana dengan sasaran pada pertemuan-pertemuan berikutnya? "Sasarannya tentu sedapat mungkin mencapai kemajuan dalam proses perundingan. Anda ketahui ada lima segmen yang masih pending antara Indonesia dan Malaysia. Kita ingin ada kemajuan di segmen-segmen itu, tapi juga Anda ketahui perundingan perbatasan memerlukan kecermatan, upaya-upaya yang terus-menerus konsisten. Tentu, kepentingan kita harus senantiasa diamankan. Kita tidak akan ceroboh dalam berunding," kata Marty.